Minggu, 22 Januari 2017

Jamur Cordyceps: Hancurkan Otak Lalu Jadikan Korban Mirip Zombie, Kemudian Korban Mati

Keluarga jamur Cordyceps sendiri terdiri dari 400 spesies dan semuanya menggunakan tubuh makhluk hidup lain sebagai tempat inang (atau bernaung).
Perlu dicatat, bahwa tak semua jenis jamur keluarga Cordyceps ini berbahaya, beberapa diantaranya bahkan sangat berguna utk pengobatan.
Keluarga jamur Cordyceps sendiri terdiri dari 400 spesies. Yg dibahas di artikel adalah jenis Ophiocordyceps unilateralis atau lebih sering disebut Cordyceps unilateralis.
Jauh di dalam semak hutan tropis dunia, sejenis jamur menarik namun menakutkan sedang mengintai. Sementara namanya mungkin tidak pernah terucap di lidah, Ophiocordyceps unilateralis atau lebih sering disebut Cordyceps unilateralis, memiliki modus operandi yang benar-benar tak akan terlupakan.
Dari keluarga jamur Cordyceps, parasit ini memiliki kapasitas untuk melakukan hal-hal yang sangat buruk bagi semut yang pada akhirnya mengambil alih sistem saraf dan otaknya. Kemudian hal-hal benar-benar aneh mulai terjadi.
Kebanyakan spesies dari Cordyceps menggunakan tubuh serangga sebagai inangnya, namun ada juga spesies yang menggunakan jamur lain sebagai tempat hidup. Tidak semua spesies Cordyceps berbahaya, karena ada juga beberapa spesies yang berguna dalam bidang kesehatan.
https://i1.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/85/Ophiocordyceps_unilateralis.png/333px-Ophiocordyceps_unilateralis.pngContohnya adalah Cordyceps subsessilis yang biasanya digunakan untuk obat Imunosupresif (penekan sistem imun) dalam kegiatan transplantasi organ tubuh. Obat Imunosupresif ini dibutuhkan agar organ tubuh yang ditransplantasikan tidak ditolak oleh tubuh yang menjadi target.
Namun, ada juga beberapa spesies yang benar-benar bisa menciptakan “zombie” sungguhan ribuan tahun lalu, terutama menggunakan tubuh serangga.
Salah satu spesies jamur “zombie” yang menyita banyak perhatian adalah Cordyceps unilateralis yang dibahas pada awal artikel ini.
Jamur ini menggunakan tubuh serangga lain seperti semut yang paling sering menjadi korban, digunakan untuk melengkapi siklus hidupnya. Jamur lantas hidup di dalam organ tubuhnya. Semut yang terinfeksi jamur ini, jaringan tubuhnya akan “dimakan” oleh jamur tersebut, dan digantikan oleh organ-organ tubuh si jamur.
Otak semut akan diserang dari dalam oleh jamur ini, lalu otak akan rusak. Semut akan tak terkendali dalam banyak hal, mirip zombie!
Biasanya kebanyakan semut yang otaknya telah terkena jamur ini akan naik ke atas batang atau tumbuhan, atau menuju dimana sinar matahari bersinar lebih terang.
jamur cordyceps menyerang semut
Jamur Cordyceps unilateralis menyerang semut – Tampak semut mati dengan jamur Cordyceps yang tumbuh tinggi di kepalanya, Jika sudah dewasa, jamur Cordyceps akan meledak dan menyebarkan spora-spora kepada calon korban berikutnya.
Tak berapa lama kemudian, semut akan berjalan tertatih-tatih namun tetap merangkak naik, lalu berhenti bergerak, dan kemudian mati.
Beberapa jam setelah mati, dari kepala semut akan tumbuh jamur Cordyceps unilateralis ini, dengan cara menembus tengkoraknya!
Jamur Cordyceps unilateralis terus tumbuh panjang mirip batang lidi, hingga suatu saat ujung jamur itu akan pecah dan menebarkan spora-sporanya.
Cara Jamur Cordyceps menyerang semut dan menyebar
Cara Jamur Cordyceps menyerang semut dan menyebar
Jadi, jika di sekitar tempat itu ada semut atau serangga lainnya, maka serangga itu akan terkena lagi.
Lalu semut itu menjadi zombie lagi, kemudian mati dan jamur akan tumbuh menembus tengkoraknya lalu jamur pecah kembali, dan begitu seterusnya.
Namun koloni semut terus belajar dan akan tahu akibat buruk dari jamur ini.
Semut-semut yang telah terkena jamur Cordyceps unilateralis biasanya diketahui oleh semut-semut penjaga, mereka yang telah terinfeksi akan berjalan tak wajar, lambat atau diam saja.
Maka para semut pesakitan tersebut akan diangkut oleh semut penjaga, lalu dibuang ke bawah hutan tropis agar koloninya tidak terkena.
Satu-satunya yang tersisa dari si semut setelah terkena jamur ini adalah lapisan tubuh bagian luar termasuk tanduknya. Lambat laun, jamur tersebut akan mulai tumbuh di tubuh semut tersebut melalui bagian kepala dan tubuh.
cordyceps-zombie ants
Cara jamur Cordyceps berkembang biak.
Dan setelah jamur tumbuh dewasa, pada ujung jamur akan “meledak” lalu melepaskan spora-spora yang tersebar melalui udara, dan memulai siklus hidup barunya.
Beberapa spesies Cordyceps lain hanya membutuhkan inang sebagai tempat hidup dan tidak mengubah mereka sebagai zombie. Contohnya adalah Cordyceps ignota yang biasanya menginfeksi laba-laba.
Spora-nya akan hidup di dalam tubuh laba-laba, lantas tumbuh di kaki-kakinya. Setelah semua bagian dalam tubuh laba-laba sudah dipenuhi oleh jamur ini, maka lambat laun laba-laba tersebut bisa mati.
Dapatkah Manusia Tertular Jamur Mematikan Ini?
Tapi ada pertanyaan besar yaitu bisakah pandemi jamur parasit mengerikan ini, seperti sudah diangkat dalam PC Game “The Last of Us” dapat benar-benar terjadi?
“Ini adalah pemikiran tinggi kedepannya terhadap spesies manusia untuk berpikir salah satu parasit yang kini berasal dari jamur khusus yang dapat mengontrol perilaku semut. Tetapi sejarah kedokteran menunjukkan kepada kita bahwa ada banyak dan banyak, bahwa parasit dapat melompat dari hewan ke manusia dan kemudian memiliki efek gila,” kata Dr Hughes.
Jamur Cordyceps unilateralis Menjangkiti Manusia Seperti Zombie
Foto ilustrasi ketika manusia yang telah terkena jamur Cordyceps unilateralis
“Kita secara terus-menerus menghirup miliaran spora jamur setiap harinya dan sistem kekebalan tubuh kita sangat baik untuk mengatur dan mencegah infeksi tersebut. Kita kadang melihat jamur dapat melompati ‘spesies penghalang’, lalu pergi menjangkiti dari satu hewan ke manusia. ‘
Ia mengatakan sebagai contoh, penderita AIDS di Asia Tenggara telah meninggal akibat infeksi jamur yang dikontrasi dari mamalia kecil.
Di bagian AS, penyakit jamur coccidiodomycosis  (atau Valley Fever) membunuh ratusan orang setahun setelah terjadi kontraksi dari spora yang menyapu udara dari tanahnya.
“Ini hal bodoh untuk berpikir kita hidup di dunia yang bersihkan atau dilindungi dari wabah massal,” kata Dr Hughes, sebelum terbukti daftar contoh nyata penyakit yang dulu tak ada seperti influenza, flu burung, SARS dan AIDS.
Jamur Cordyceps Menjangkiti Manusia Seperti Zombie
Foto ilustrasi ketika manusia yang telah terkena jamur Cordyceps unilateralis
Namun, ia yakin wabah tersebut lebih cenderung berasal dari virus daripada jamur. Dan ia mengatakan bahwa jamur juga merupakan kekuatan positif dari alam.
“Jamur justru sangat baik dalam menghasilkan senyawa yang mempengaruhi fisiologi dan neuro-biologi mamalia,” jelasnya.
“Cukup sering efek disengaja mereka sebagai seleksi alam tidak dirancang untuk hal-hal seperti itu bagi manusia, tapi justru kita mengambil keuntungan dari mereka, itu sangat dasar dari seluruh industri antibiotik kita.
“Penisilin, yang telah merevolusi umat manusia, berasal dari jamur yang memproduksi senyawa. Jamur yang secara terus-menerus berperang dengan organisme lain dan kita memanfaatkan itu. ” tambahnya.
Di garis depan eksploitasi sedang diupakan untuk menggunakan salah satu senyawa dari keluarga Cordyceps untuk melawan penyakit kanker.
Namun Dr. Hughes mungkin lupa, bahwa spora Anthrax yang berasal dari jamur yang juga sangat berbahaya bagi mamalia dan manusia, lagi pula jamur Anthrax tak akan bisa punah, hingga kini pun belum ada obat yang ampuh untuknya.(metro.co.uk/icc).
1206-ant-fungus

TOKOH PELAKSANA PERIKEMANUSIAAN, ALBERT SCHWEITZER



Albert Schweitzer (lahir 14 Januari 1875 – meninggal 4 September 1965 pada umur 90 tahun) adalah seorang teolog, musikus, filsuf dan dokter yang berdarah Alsace. Ia lahir di Kaisersberg, Alsace-Lorraine yang pada waktu itu masih merupakan bagian dari Kekaisaran Jerman. Setelah kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia I pada tahun 1918, ia mengubah kewarganegaraannya menjadi Perancis berdasarkan garis keturunan Alsacenya.
Perangko yang menampilkan wajah Albert Schweitzer
Schweitzer mengajukan argumen-argumen tantangan baik terhadap pandangan sekuler kontemporer mengenai Yesus secara historis maupun terhadap pandangan Kristen tradisional yang menggambarkan Yesus yang mendambakan akhir dunia yang tak dapat dihindarkan.
Schweitzer menerima penghargaan Nobel tahun 1952 untuk bidang perdamaian pada tahun 1953 atas ajaran filosofinya mengenai penghormatan yang tertinggi untuk kehidupan (reverence of life atau Ehrfurcht vor dem Leben). Ajaran filosofi ini sangat jelas diterapkannya melalui pendirian dan pengelolaan Rumah Sakit Lambaréné di Gabon, Afrika Tengah bagian Barat. Pandangan filosofinya ini terangkum dalam bukunya, Filsafat Peradaban.






 TNI  AU,  GANTENG  'Dhuha  Yuu  AL Fath



 
Entah itu dari kalangan mahasiswa, guru, PNS, Polisi, TNI dan masih banyak lainnya.
Kali ini ada seorang TNI Angkatan Udara Asal Sabang yang menarik untuk dikenal.
Selain berprofesi sebagai anggota TNI Angkatan Udara, pria bernama Dhuha Yuu Al Fath ini memiliki paras tampan dan kerap mengunggah foto-foto kerennya di instagram.
Ia juga memiliki ratusan ribu pengikut di Instagram yang didominasi oleh kaum hawa.
Hingga berita ini ditulis, akun instagramnya bernama @dhu_yuand telah memiliki sebanyak 160ribu pengikut!
Saking terkenalnya di Instagram, banyak orang yang membuat akun palsu atas namanya lo.
Pria yang juga kerap mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri ini juga sayang banget sama anak kecil.
Terbukti dari seringnya ia mengunggah foto kebersamaanya dengan kedua ponakan.
Sebenarnya setampan apa sih TNI AU yang kini sedang menetap di Jakarta ini?
Simak saja foto-fotonya berikut ini.
 

 


 
 


 

dr. Enrina Diah, Sp.BP-RE

 

 

Spesialisasi: Dokter Spesialis Ahli Bedah Plastik dan Craniofacial






























Ketertarikannya pada dunia kedokteran terinspirasi dari ayahnya yang juga seorang dokter. Setamat SMA beliau memantapkan langkahnya untuk memasuki Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) demi meraih cita-citanya.Dengan prestasi akademiknya yang membanggakan beliau mendapatkan tawaran beasiswa mendalami ilmu bedah plastik craniofacial di Taiwan, di Thailand dan di Switzerland pada tahun 2004 sampai 2005.Siapa sangka dr. Enrina Diah, Sp.BP-RE yang mempunyai paras cantik ini merupakan ahli bedah Craniofacial pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi Internasional dari Pusat Bedah Craniofacial terkemuka di dunia. Dokter Enrina sempat bekerja untuk beberapa Rumah Sakit






 Biografi


Besar di Jakarta, di antaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Brawijaya Women & Children Hospital serta salah satu tim pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini beliau aktif mengembangkan keilmuan sebagai pengajar dalam konferensi lokal maupun international.
dr. Enrina Diah mencoba tantangan baru dengan membuka Ultimo Clinic Aesthetic & Dental Center pada tahun 2009. Ultimo merupakan klinik dengan konsep One Stop Beauty Clinic pertama di Jakarta, yang menyediakan semua perawatan kecantikan mulai dari kecantikan kulit, bedah plastik, dan gigi. Klinik ini mengedepankan clinical & service excellence dan selalu memberikan solusi terbaik dengan tim, dan peralatan medis terbaik.
Jadwal Praktek: Senin – Jumat : 09.00 – 18.00. Sabtu : 09.00 – 16.00

Minggu, 08 Januari 2017

kisah seorang hijabers yang berhijrah

1. Berhijab Sejak Masih SD

Tren berhijab memang baru beberapa tahun ini marak di Indonesia. Namun, Dian Pelangi sudah terbiasa mengenakan hijab bahkan saat dirinya masih duduk di bangku SD. Setelah itu, dia pun melanjutkan mengenyam pendidikan di pesantren yang mengharuskannya untuk mengenakan jilbab setiap hari.




Menggunakan hijab sejak kelas 5 SD [via instagram]
Melihat teman-temannya banyak yang tidak berkerudung waktu SMA, lulusan Sekolah Desain Ecole Superieur des Arts et Techniques de la Mode (ESMOD) ini pun perlahan sempat buka hijab. Akan tetapi, melihat orang tuanya yang bersedih lantaran anaknya buka hijab, Dian Pelangi pun kembali mengenakan kerudungnya.

2. Dipaksa Masuk SMK 1  Tata Busana Pekalongan

Memang, melakukan hal karena paksaan tidak seenak seperti atas dasar kemauan sendiri. Namun, siapa sangka jika paksaan orang tua ternyata membawakan kesuksesan yang sangat besar terhadap Dian pelangi. Menjadi seorang desainer bukanlah impian dari Dian Pelangi. Sempat sebal dengan paksaan orang tua, namun mau tak mau dia harus menjalaninya.




Dian Pelangi bersama sang ayah
Dian Pelangi bersama sang ayah [via instagram]
Yup, Pelangi justru dipaksa oleh orang tuanya untuk masuk sekolah kejuruan dengan mengambil jurusan tata busana. Usai lulus SMA, Dian Pelangi pun diminta untuk meneruskan usaha orang tuanya yakni fashion berlabel Dian Pelangi. Sempat sedih pula, namun kini Dian Pelangi merasakan kebahagiaan yang tiada terkira.

3. Sosok Mandiri yang Sempat Minder

Diakui oleh wanita kelahiran Palembang, 14 januari 1991 ini bahwa dirinya sempat merasa minder di awal karirnya. Lulus SMA, Dian Pelangi diminta untuk mengelola butik orang tuanya yang ada di Jakarta. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dia pun menikmati dunia fashion. Makin serius menekuni dunia fashion, Dian Pelangi akhirnya masuk ke sekolah mode ESMOD.




Sosok Mandiri yang Sempat Minder
Sosok Mandiri yang Sempat Minder [via instagram]
Berbekal dari pengetahuannya tentang busana dan agama, Dian Pelangi pun mulai memulai bisnisnya sendiri meski  orang tua Dian Pelangi adalah pemiliki butik busana muslim label Dian Pelangi di Pekalongan dan Jakarta. Mulai dari desain, marketing, dan promosi dilakukannya sendiri. Namanya semakin dikenal setelah berpartisipasi dalam perhelatan fashion show di Melbroune dan Jakarta Fashion Week tahun 2009.

4. Kisah yang Dituangkan dalam Film

Seteleh kemunculannya dalam perhelatan fashion tahun 2009 silam, karyanya pun disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Dian Pelangi termasuk ke dalam daftar orang yang sukses di usia muda. Bahkan, namanya masuk dalam daftar 7 pengusaha muda yang sukses dan kaya raya.
Kisah yang Dituangkan dalam Film




Kisah yang Dituangkan dalam Film [via instagram]
Uniknya, kesuksesan Dian Pelangi ini bahkan akan dituangkan dalam sebuah film berjudul “Dian di Balik Pelangi”. Film tersebut akan menceritakan kisah perjalanan hidupnya meraih kesuksesan di dunia fashion, pengalaman sebagai desainer, serta lika liku Dian Pelangi dalam menapak kesuksesan. Tentu, Dian di Balik Pelangi akan memberikan inspirasi bagi kawula muda Indonesia. Kabarnya nih, film Dian di Balik Pelangi akan tayang di bulan Ramadan ini. Ayo, siapa di antara kalian yang sudah nonton?